Senin, 22 Juni 2009

Hakekat Psikologi Kepribadian Islam


Definisi


Studi tentang psikologi Kepribadian harus didasarkan atas nilai-nilai universal Islam (yang termasuk dalam Al Qur’an dan As-sunnah). Dengan begitu istilah-itilah yang digunakan nanti akan bercorak Isalami dengan pendekatan intergralistik dan komprehensif.

Dalam studi keIslaman, istilah kepribadian lebih dikenal dengan term as syhakhshiyah (syakhsh = pribadi). Ada juga term-term yang lain seperti al huwiyat (huwa = dia= indentity) al zatiyah (substansi pribadi dan non pribadi = tendensi) al nafsiyah (nafs = nyawa, daya dan jiwa) al khulq (citra pribadi) term khulq/akhlak muncul bersamaan dengan munculnya Islam karena Nabi Muhammad SAW di utus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Namun demiikian secara psikologis term syakhshiyah lebih popular.

Psikologi kepribadian Islam adalah corak studi mengenai citra dan keunikan tingkah laku manusia berdasarkan pendekatan psikologis term yang diasumsikan dari nilai-nilai universalitas Isalm yang bertujuan untuk meningkatkan kebahagiaan dunia dan akhirat dalam relasinya dengan Islam, sesama dan Allah SWT.


Disebut corak studi karena psikologi Islam merupakan salah satu corak atau aliran psikologi kepribadian yang memiliki ekstensi sama dengan psikologi kepribadian lainnya. Citra dan keunikan tingkah laku artinya bahwa psikologi Islam merupakan studi tentang kepribadian yang dipandang dari sudut psikologi yang menggambarkan apa dan bagaimana manusia. Yang diasumsikan dari nilai-nilai universalitas Islam artinya kajian tentang jiwa dan tingkah lakunya dalam Islam harus berdasarkan Al Quran dan As sunnah serta khazanah keislaman yang lain.

Psikologi Islam sarat dengan nilai-nilai yang dapat mengantarkan kebahagiaan manusia, bukan hanya terbatas pada kebahagiaan dunia saja melainkan juga pada kebahagiaan akhirat.

Psikologi kepribadian mengkaji ekstensi manusia sesungguhnya. Manusai adalah khalifah di bumi dan dalam tugasnya ini manusia memiliki relasi dengan sesamanya dan dikaruniai alam dan isinya.


Struktur Kerpribadian Dalam Psikologi Kepribadian Islam

• Fitrah Jasmani (aspek biologis yang berfungsi sebagai wadah atau tempat singgah fitrah ruhani)
• Fitrah Ruhani ( aspek psikologis yang diciptakan untuk menjadi substansi dan esensi kepribadian manusia)
• Fitrah Nafsani (struktur psikofisik yang diciptakan untuk mengaktualisasikan semua rencana Allah SWT kepada manusia)






Lihatlah table berikut ini!

No TINGKATAN KEPRIBADIAN
Kepribadian Muthmainah Kepribadian Lawwamah Kepribadian Ammarah
1 55% 30% 15%
2 30% 40% 30%
3 15% 30% 55%


Perbandiang Bentuk-Bentuk Kepribadian dalam Pandang Ibnu Qayyim Al Zauziyah

Kepribadian Muthmainnah Kepribadian Ammarah

memiliki harga diri menjatuhkan harga diri
merendahkan jiwa menghinakan diri/jiwa
dermawan kesombongan
kewibawaan menyombongkan diri
memilihara diri nekad
berani penakut
prihatin pelit
ekonomis buruk sangka
waspada menduga
firasat menunjukkan keburukan
memberi peringatan menyogok
memberi hadiah keras hati
sabar menghinakan diri/jiwa
pemaaf bodoh dan lupa
tau dan berilmu penipu
dapat dipercaya angan-angan
pengharapan membanggakan harta
menceritakan nikmat Allah penuh keluh kesah
lembut hati iri hati atas keburukan
iri hati atas kebaikan dengki
berlomba demi kebaikan mencintai karena selain Allah
mencintai Allah lemah hati
tawakal ragu-ragu
hati-hati inpirasi dari syetan
inspirasi dari malaikat terburu-buru dalam bekerj
cekatan dan bekerja menghambur-hamburankan


Prinsip-prinsip Pemeliharaan Fitrah Nafsani

Berdasarkan hadits Muslim dari Umar Bin Khattabh, ada tiga prinsip dalam pemeliharaan fitrah nafsani yaitu :
• Iman yang membentuk kepribadian mukmin
• Islam yang membentuk kepribadian muslim
• Ihsan yang membentuk kepribadian muhsin


Prinsip Kepribadian Mukmin

Adalah kepribadian yang percaya dengan sepenuh hati terhadap adanya Allah, Malaikat, kitabullah, Rosul-RosulNya, hari akhir dan taqdir.

a. Karakter Kpribadian Rabbani atau Ialhi
Adalah kepribadian yang mampu mengambil mengamalkan sifat-sifat dan asma Allah ke dalam tingkag lakunya sebatas kemampuan manusiawinya. Misalnya, Allah maha kaya maka kepribadian rabbani menghendaki adanya hartawan yang kaya raya. Proses pembentukkannya dapat ditemouh dengan ta’alluq (menggantungkan kesadaran diri dan pikiran kepada Allah dengan cara berfikir dan bedzikir), takhalluq (kesadaran diri untuk menginternalisasikan asma-asma Allah), dan tahaqquq (kesadaran diri akan adanya kebenaran , kemuliaan dan keagungan Alalh sehingga tingkah lakunya didominasi olehNya).

b. Karakter kepribadian Maliki
Adalah kepribadian yang mampu menginternalisasikan sifat-sifat malaikat yang agung dan mulia. Diantaranya adalah menjalankan perintah Allah, tidak maksiat denganNya, bertasbih kepadaNya, menyampaikan info kepada yang lain, membagi-bagi rezeki untuk kesejahteraan bersama dan lain-lain.

c. Karakter Kepribadian Qur’ani
adalah kepribadian yang mampu menginternalisasikan nilia-nilai Al Quran dalam tingkah lakunya yang nyata, diantaranya membaca, memahami, dan mengamalkan ajaran yang terkandung dalam Al Quran dan As Sunnah.

d. Karakter Kepribadian Rosul
adalah kepribadian yang dapat menginternalisasikan sifat-sifat Rosul yang mulia, diantaranya jujur, dapat dipercaya, menyampaikan informasi dan cerdas. Karakter ini juga menghendaki penerjemahan mukjizat Rosul dalam konteks empiric. Misalnya Nabi Ibrahim as mampu mendinginkan api, maka isyaratnya dalam menghendaki adanya pemanfaatan energi api untuk energi AC atau kipas angin yang mendinginkan dan lain-lain.

e. Karakter Kepribadian Yang Berwawasan Masa Depan.
Karakter ini menghendaki adanya karakter yang mementingkan jangka panjang dari pada jangka pendek dengan memiliki tanggung jawab, melakukan shalat, zakat, selalu bertaqwa dan lain-lain.

f. Karakter Kepriabdian Takdiri
Adalah kepribadian yang menghendaki adanya penyerahan dan kepatuhan akan hukun-hukun dan sunnah-sunnah ALLAH SWT.

Prinsip-Prinsip Muslim.
Adalah kepribadian yang mengucapkan syhadat, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa dan berhaji.

a. Karakter Kepribadian Syahadatain
Adalah adanya usaha untuk menghilangkan dan membebaskan diri dari segala belenggu atau dominasi tuhan-tuhan relative seperti materi dan hawa nafsu kemudian mengisi diri sepenuh hi dengan ALLAH SWT. Juga menghendaki karakter yang selalu cinta dan patuh kepada rosul dan berusaha mentauladaninya.

b. karater Kepribadian Mushalli
beberapa ciri diantaranya adalah, mampu berkomunikasi dengan Allah yang ditandai dengan takbir dan kemunikasi dengan sesame manusia, yang ditandai dengan salam. Selain itu menghendaki juga adanya kebersihan dan kesucian diri lahir dan bathin yang ditandai dengan wudhu dan kekhusuan.

c. Kaarakter Kepribadian Muzakki
adalah kepribadian yang berani berkorban untuk kebersihan dan kesucian jiwanya serta untuk pemerataan kesejahteraan ummat. Menghendaki adanya usaha yang halal dan mendistibusikan harta dengan cara halal dan baik pula. Ini mencerminkan adanya kreativitas dan produktifitas.

d. karakter Kepribadian Sha’im
adalah mampu mengendalikan dan menahan diri dari nafsu-nafsu yang rendah dan mengisinya dengan tingkah laku yang baik seperti bersedekah saat berbuka, dan sahur, shalat malam, tadarus dan lain-lain.

e. karakter Kepribadian hajji
adalah kepribadian yang mau mengorbankan harta, waktu dan nyawa demi panggilan ALLAH SWT yang akan melahirkan pribadi yang egaliter, memiliki wawasan inklusif dan pluralistic serta meningkatkan wawasan wisata spiritual.

Prinsip Kepribadian Muhsin
Adalah kepribadian yang mampu meningkatkan kualitas tingkah laku manusia yang dapat dicapai dengan mendekatkan diri kepada ALLAH SWT sehingga gerak-geriknya seakan-akan melihat ALLAH. Adapun tahapan yang bisa ditempuh adalah : takhalli, tahalli dan tajalli.


1 komentar:

abimizan summa terra mengatakan...

Bahannya bagus sekali, Kalu boleh tahu sumbernya dari buku apa?
Silahkan mampir disitus kami dibawah in
https://sites.google.com/site/abimizan1/Downhome/kernel

Posting Komentar

Template by - Abdul Munir - 2008
http://4.bp.blogspot.com/_sYx8LhsF1y0/SAtWYPbyHNI/AAAAAAAAANY/6ygY1rcSgYc/s1600-h/Tilmiz6.png